Batam sebagai kawasan pelabuhan bebas, industri, dan pariwisata memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia. Sampai dengan akhir tahun 2012 jumlah penduduk di Batam telah mencapai 1.235.651 orang yang tersebar merata di Kota Batam, dan dengan jumlah tenaga kerja 335.562 orang yang sebagian besar bekerja di sektor industri.
Untuk memenuhi kebutuhan transportasi seiring dengan pertumbuhan penduduk, terdapat tuntutan untuk membangun jalur monorel yang akan menghubungkan berbagai wilayah di Batam.
BP-Batam mempunyai tugas untuk menyediakan prasarana dan sarana seperti transportasi, perumahan, kesehatan dan lain-lain, guna menunjang kegiatan industri di Batam.
Pemerintah berencana membangun Light Rail Transit (LRT) di Batam saat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal itu dilakukan agar Batam bisa menarik bagi investor saat nanti menjadi KEK.
LRT Batam akan menghubungkan area Batam Center dengan area Tanjung Uncang melalui area Muka Kuning (fase-1) dan untuk fase selanjutnya jalur LRT Batam akan menghubungkan area Batu Ampar dan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
