Blok Jabung Indonesia akan dioperasikan oleh Pertamina dan PetroChina

Pertamina dan PetroChina telah membuat proposisi bersama untuk mengerjakan Blok Jabung di wilayah Jambi, Indonesia, ketika perjanjian saat ini berakhir pada tahun 2023. Langkah ini menunjukkan momen yang menentukan, karena sebelum Pertamina akibatnya akan mengambil alih perjanjian pembagian warisan (PSC) yang akan berakhir.

Petrochina International Jabung Ltd saat ini menjadi operator Blok Jabung dengan hak pengelolaan 27,85%. Selain PetroChina, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jabung berhak mengelola 14,28%. Pemegang hak pengelolaan lainnya adalah Petronas Carigali sebesar 27,85% dan PT PP Oil & Gas sebesar 30%.

SKK Gigas, regulator hulu, sudah mempertimbangkan usulan bersama. Menurut media setempat, hal itu telah diajukan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mendapatkan persetujuan. SKKMigas memilih Top 9 Oil Producers Indonesia dan Top 9 Gas Producers Blok Jabung tahun 2020.

Meningkatnya nasionalisme sumber daya telah melihat pemerintah memberikan Pertamina dengan blok minyak dan gas yang akan berakhir dalam beberapa tahun terakhir dan menggantikan perusahaan minyak internasional. IOC yang menjalankan kontrak yang ada) penting bahwa ukuran beberapa aset ini menghadirkan masalah teknis dan keuangan kepada NOC.

Perusahaan Minyak Negara Indonesia (NOC) Pertamina saat ini sedang berusaha untuk mengurangi beberapa saham aset domestik utama yang dibawa dari IOC yang keluar dari Indonesia. Pertamina, yang mengelola blok 86, mengatakan sedang mencari aliansi strategis.

Bagi Indonesia, dengan produksi 10 ribu barel per hari (BOPD), Blok Jabung cukup menarik bagi perusahaan migas. Apalagi masih ada potensi untuk pengembangan dan optimalisasi lebih lanjut, sehingga produksi bisa meningkat 20% hingga 30%.

Hingga akhir Maret 2021, SKK Migas mencatat rata-rata produksi minyak Blok Jabung mencapai 14.760 bopd atau 92,3% dari target blok tersebut sebagaimana tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2021. Sedangkan realisasi jalur gas mencapai 171 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 94,7% dari target.

Wilayah

ID-SM (Sumatera)

Propinsi

Jambi

Kota

Jambi